TANDING PADA 8 BESAR PIALA ASIA U-23, RAFAEL STRUICK MENCETAK DUA GOL MELAWAN KORSEL
TANDING PADA 8 BESAR PIALA ASIA U-23, RAFAEL STRUICK MENCETAK DUA GOL MELAWAN KORSEL
Surakarta — Kabar baik datang dari Penyerang Timnas Indonesia
U-23, Rafael Struick. Pemain naturalisasi itu turut menyumbang dua gol pada
delapan besar Piala Asia U-23.
Dilansir dari pssi.org, Struick membobol gawang Korea
Selatan (Korsel) U-23
pada menit ke-15 dan ke-45+3 di Stadion Abdullah bin Khalifa,
Doha, Qatar, pada Jumat (26/4/2024)
dini hari WIB.
Sebelumnya,
dia belum mencetak gol dalam tiga laga fase grup Piala Asia U-23. Kini, dia menunjukkan
kualitas sebagai striker andal.
Pemain
dari klub ADO Den Haag Liga Belanda itu melepas tembakan melengkung dari luar
kotak penalti yang menjadi gol pembuka Timnas Indonesia ke gawang Korsel.
Setelah
gawang Ernando Ari dibobol pada menit terakhir babak pertama, pemain
naturalisasi itu membalas dengan sebuah pergerakan yang lihai.
Struick
dijaga dua pemain Korsel, yakni Lee Kang Hee sebagai gelandang dan Baek Jong
Bum sebagai penjaga gawang.
Ivar
Jenner, gelandang dari klub Utrecht Liga Belanda itu menjadikan Struick sebagai
umpan sasaran. Dengan cerdik, dia bergerak dengan lihai di antara Lee Kang Hee
yang mencoba menghalanginya pada menit ketujuh.
Striker
itu bisa menyelusup dan menghajar bola dengan tendangan di dalam kotak penalti.
Lagi-lagi, Baek Jong Bum tak bisa berbuat banyak. Gol kedua itu membuat Garuda
Muda menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.
Pemain
21 tahun itu sempat memiliki kesempatan mencetak gol lagi, tetapi tidak bisa
menyelesaikannya dengan baik.
Sebagai
informasi, Struick lahir pada 27 Maret 2003 di Leidschendam, Belanda. Dia lahir dari orang tua
bernama Brian Struick dan Soraya Noraly Soedito.
Kedua orang tuanya
berkewarganegaraan
Belanda, tetapi memiliki darah
Indonesia. Ibunya berdarah Jawa dan
Suriname dan ayahnya memiliki ibu—nenek Rafael—yang berasal dari
Semarang, Indonesia.
“What a game. Without your support it wouldn’t have been possible. On the next! (Permainan yang luar biasa. Tanpa dukungan Anda itu tidak akan mungkin terjadi. Lanjut yang ke berikutnya!) @timnas.indonesia,” tulis Rafael Struick sebagai keterangan foto di Instagramnya @rafaelstruick, Jumat (26/4/2024).
Sayangnya,
dia tidak bisa bermain di semifinal karena terkena akumulasi kartu kuning.
Garuda Muda secara heroik menang melawan Korsel dengan
skor adu penalti 11-10. Sebab kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
Pratama Arhan menjadi penentu kemenangan lewat sepakan ke sisi kanan gawang lawan.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menobatkan Garuda Muda
sebagai pencetak sejarah baru sepak bola Indonesia karena mampu membawa harum
nama bangsa.
“Alhamdulillah. Saya
bersyukur kepada Yang Kuasa dan rasa bangga kepada para pemain, pelatih,
ofisial, serta seluruh timnas yang bermain sangat luar biasa dan terus
menciptakan sejarah bagi sepak bola Indonesia. Terima
kasih,” ujar Erick yang menjadi
saksi langsung kemenangan tersebut, dikutip
dari pssi.org.
Timnas Indonesia U-23 akan bermain di empat besar
Piala Asia U-23, yakni satu di antaranya melawan
Timnas Uzbekistan U-23
di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha,
Qatar,
pada 30 April 2024 dini hari WIB.
Komentar
Posting Komentar